Oleh: Hersubeno Arief
Konsultan Media dan Politik
Kalau masih mau menang pilkada di Jabar dan kemenangan umat berlanjut, rapatkan barisan! Harus ada yang berani menjadi imam shalat dan menyatakan "Lurus dan rapatkan shaf, barisan."
Walaupun hanya bercanda, tapi ucapan seorang presiden tidak bisa dianggap enteng.
Pertemuan dengan GNPF MUI semoga saja merupakan sebuah pilihan sadar dari Jokowi untuk memperbaiki relasi antar-elemen bangsa.
Jadi Kaesang walaupun dia anak kota, pernah sekolah di luar negeri, tapi dia tetap anak wong ndeso. Menghina wong ndeso, sama saja menghina asal usul bapaknya.
Banyak yang menduga menjadi anak, menantu atau bahkan cucu presiden itu rasanya hanya dua : enak dan enak sekali.
Bagi Tito pribadi situasi ini pasti dirasakan sangat berat. Sebelum menjadi Kapolri hubungan Tito dengan FPI, khususnya Imam Besar FPI Habib Rizieq sangat dekat.
Posisi Novanto saat ini kira-kira sama dengan Ahok yang juga “dilepas” oleh Jokowi karena menjadi beban politik.
Apakah ini merupakan sandyakalaning Golkar? Tanda-tanda akan berakhirnya masa keemasan partai yang berjaya sepanjang Orde Baru berkuasa?
Dengan penampilan semacam itu tidak mungkinlah Jokowi menjadi diktator. Apalagi latar belakangnya juga sipil, bukan militer.